ketika

Seperti hari biasanya, saat kunaiki mobil angkutan kota untuk pulang kerumah, selalu aku pulang menggunakan angkutan itu sebagai kendaraan untuk pulang.
Dari sekolah aku menaiki angkot sampai ke terminal, lalu aku melanjutkan naik angkot lain untuk pulang ke kerumah, selalu seperti itu jika aku tidak minta jemput pada ayah. Biasanya aku turun didepan rumah temanku untuk melewatim jalan tikus agar tujuan kerumah lebih cepat sampai, aku turun tepat didepan bengkel motor yang berada desebrang rumah temanku. Seperti biasa tidak ada yang berbeda hanya terkadang cuaca yang tak sama.

Hari ini hari yang sedikit berbeda saat aku turun dari angkot dan berdiri dipinggir jalan untuk menyebrang, saat aku menoleh kearah bengkel seketika itu juga aku melihat sepasang mata yang sedang menatap polos kearahku, pandangan yang mungkin sungguh tidak disengaja dan tidak terduga. Pandangan itu sunggu membuat aku gugup karena indah mata yang barusan saja aku lihat. Mata indah dan paras wajah yang tampan, sungguh seseorang yang membuat aku terdiam dan tidak berani lagi menoleh kearahnya.