Tapi ngak ada yang sejalan dengan pikiran gue, ngak ada
sesuatu apapun yang terjadi. Gue mulai berpikir semua ini semu, ngak nyata,
semua hanya hayalan gue, semua hanya ada dalam mimpi gue, semuanya ngak ada
yang ngerti mau gue. Gue mulai mencoba terima kenyataan, ‘rr’ mungkin punya
cewek idaman lain, mungkin ada orang lain yang lebih dicari olehnya, dan gue pastinya
bukanlah orang itu. Gue mungkin terlalu cepat senang, gue ngak mikir panjang,
gue ngak mikir jauh, gue ngak ada pikiran sejauh itu, cerobohnya gue.
Gue mulain mencoba terima keadaan, terima kenyataan, dan
siap terima apapun yang akan gue liat nantinya. Kalau ngeliat dia gue diam aja,
due ngak sesenang kemaren, mencoba kuat, sabar, dan sadar. Dan pada akhirnya
gue emang harus mendapati semua ini, yang gue harapkan ngak akan pernah terjadi,
semua hilang, pergi, dan bukan untuk gue.
Pada akhirnya gue mulai ngak ada harapan lagi, mulai rasa
galau menghapiri gue, gue mulai mencoba untuk ngak memperhatikan dia lagi, ngak
mau tau tentang dia lagi, dan gue mencoba untuk pura-pura ngak kenal dia.
Menurut gue itu udah cukup adil.
0 komentar:
Posting Komentar